Humas Bea Cukai Melatih Diri

[IMG:humas-bea-cukai.jpeg]

Mengusung tema Peningkatan Kualitas Kehumasan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) 2014, Subdit Humas dan Penyuluhan Direktorat Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai DJBC menggelar workshop kehumasan bagi para pejabat yang menangani tugas dan fungsi kehumasan di lingkungan DJBC. Berlangsung di Hotel Grand Candi, Semarang, sebanyak 132 peserta dari seluruh Indonesia, mengambil bagian dalam workshop yang dilaksanakan selama tiga hari. Mulai dari Kepala Subbagian Humas dan Rumah Tangga, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan, Kepala KPPBC Pratama, dan Kepala Subseksi Kepatuhan Internal dan Layanan Informasi. Ikut serta juga Kepala Bidang Kepatuhan dan Layanan Informasi (sebagai peninjau).

Dibuka oleh Direktur PKC DJBC Susi Wiyono, workshop mengundang sejumlah narasumber profesional di bidang media dan kehumasan sebagai pemateri. Mereka adalah Asmono Wikan (Direktur Eksekutif Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat), Arif Zulkifli (Pemimpin Redaksi Majalah TEMPO), Wahyu Muryadi (Pemimpin Redaksi TEMPO TV), dan Magdalena Wenas (President Public Relation Society). Para pembicara itu menyampaikan materi-materi kontemporer seputar Komunikasi Public Relation dan Manajemen Media, Manajemen Counter Opinion dari Sudut Pandang Media, Merancang Hak Jawab, Press Release, dan Press Conference, serta Public Speaking. Selain itu disampaikan pula materi Speech Writing, pengantar singkat tentang cara menulis pidato oleh Teddy Triatmojo, salah seorang pegawai Direktorat Kepabeanan Internasional DJBC.

Workshop tak hanya menyuguhkan presentasi pembicara, melainkan juga mengajak peserta untuk berdiskusi dan praktik menulis. Antara lain merancang hak jawab dan mengelola konferensi pers. Dalam praktek penyusunan hak jawab, peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan selanjutnya masing-masing kelompok membacakan konsep hak jawab mereka yang langsung mendapatkan penilaian dan koreksi dari narasumber.

"Workshop seperti ini sangat bermanfaat, karena dapat meningkatkan hubungan baik antara pejabat kehumasan dengan media massa. Sekaligus meningkatkan ketrampilan pelaksana humas DJBC di seluruh Indonesia dalam mengelola berbagai aktivitas komunikasi, seperti konferensi pers dan membuat hak jawab,” ujar Asmono Wikan, seraya memberi apresiasi atas inisiatif workshop ini. Masih menurut Asmono, sudah selayaknya institusi pemerintahan mulai serius membuka dirinya kepada masyarakat melalui media massa.

Dihari terakhir workshop, peserta mendapatkan materi tentang mengelola suratkabar yang disampaikan Eko Hari Mudjiharto, Sekretaris Redaksi Harian Suara Merdeka, suratkabar terbesar di Jawa Tengah. Mulai dari pengumpulan berita yang dilakukan oleh wartawan, pengolahan berita, proses editing hingga proses pencetakan.

Di sisi lain Dhani Wahyudi Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC Purwakarta, salah seorang peserta workshop menyoroti pelaksanaan workshop, "Untuk hari pertama presenter oke semua, tapi sayang tempat dan sound systemnya kurang oke. Untuk hari kedua sesi pertama presenter oke meskipun tempatnya kurang memadai. Untuk sesi public speaking presenter kurang oke karena hanya mengulas teori tanpa ada simulasi. Yang sangat kami harapkan dari workshop adalah praktek, apalagi public speaking saat ini sedang jadi trending topic." Walaupun demikian, Dhani dan para peserta lainnya tetap berharap agar workshop serupa dapat terus dilaksanakan dengan materi yang lebih aplikatif bagi pelaksanaan tugas sehari-hari.

Di hari ketiga workshop dtutup oleh Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan DJBC Haryo Limanseto. Dalam sambutan penutupannya Haryo mengharapkan para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang didapat dalam workshop dalam pelaksanaan tugas di unit kerjanya masing-masing. *** (Subdit Humas dan Penyuluhan DJBC)